Sunday, December 20, 2020

Apa itu Object-Oriented Programming?

pbo,object oriented,object oriented programming,apa itu object oriented programming,pengertian object oriented programming,makna pbo

OOP (Object Oriented Programming) merupakan suatu prosedur pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP dibentuk ialah untuk memudahkan pengembangan program dengan teknik mengikuti model yang sudah terdapat di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu persoalan yaitu objek, nah objek itu sendiri adalah kombinasi dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil ilustrasi mobil, Mobil yakni suatu objek. Mobil itu sendiri terbentuk dari sebagian objek yang lebih kecil lagi semacam mesin, roda, kursi, dan lain-lain. Mobil sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berkorelasi, berhubungan, berinteraksi dan juga saling mengirim perintah kepada objek-objek yang lainnya. Begitu pula dengan program, suatu objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan terhadap objek yang lain.


Konsep Object Oriented Programming


1. Abstraction (Abstrak)

Abstraction atau bisa disebut Abstrak, Prinsip ini sendiri berarti memungkinkam seorang developer menginstruksikan suatu fungsi, tanpa perlu mengerti seperti apa fungsi itu bergerak. Lebih mendalam, abstraction berarti merahasiakan detail latar belakang dan cukup menggantikan informasi yang dibutuhkan untuk dunia luar. Ini adalah metode penyederhanaan konsep dunia nyata sebagai elemen yang mutlak dibutuhkan. Seperti kala memakai ponsel, kalian cukup memberikan sebuah perintah, tanpa mengerti bagaimana proses terlaksananya perintah tersebut.

2. Encapsulation (Enkapsulasi)

Encapsulation alias pengkapsulan ialah skema mengenai pengikatan informasi atau prosedur berbeda yang disatukan maupun “dikapsulkan” sebagai satu komponen data. Maksudnya, beragam objek yang terletak dalam class tersebut mampu berdiri sendiri tanpa terpengaruh oleh yang lainnya. Encapsulation bisa memudahkan pembacaan kode. Hal itu terjadi lantaran informasi yang disajikan tidak mesti dibaca dengan cara terperinci serta sudah merupakan satu kesatuan. Metode enkapsulasi meringankan untuk memanfaatkan suatu objek dari suatu kelas sebab kita tidak mesti memahami seluruh hal secara rinci.

3. Inheritance (Warisan)

Inheritance dalam konsep OOP merupakan kemampuan untuk mendirikan class baru yang mempunyai fungsi turunan ataupun serupa dengan fungsi yang ada sebelumnya. Konsep ini memakai sistem hierarki atau berjenjang. Maksudnya, semakin jauh turunan maupun subclass-nya, sehingga semakin sedikit kesamaan peranannya.

4. Polymorphism (Polimorfisme)

Prinsip yang terakhir dalam OOP ialah polymorphism. Pada dasarnya polymorphism merupakan kemampuan sebuah perintah maupun informasi untuk diproses lebih dari satu struktur. Salah satu keunikan penting dari OOP yaitu terdapatnya polymorphism. Tanpa hal ini, suatu pemrograman tidak dapat disebut sebagai OOP. Polymorphism sendiri adalah rancangan di mana suatu objek yang berbeda-beda mampu diakses melewati interface yang serupa. Sebagai ilustrasi, kalian mempunyai fungsi untuk menghitung besar suatu benda, sementara benda tersebut berbentuk segitiga, lingkaran, dan juga persegi. Jelas, ketiga benda itu mempunyai formula kalkulasi tersendiri. Dengan polymorphism, kalian mampu memasukkan fungsi perhitungan besar ke tiga benda tersebut, dengan setiap benda mempunyai metode perhitungannya sendiri. Ini pasti akan memudahkan perintah yang serupa untuk sebagian class maupun subclass tertentu.

A. Keuntungan Object Oriented Programming


1. Maintenance

Aplikasi lebih sederhana dibaca dan dimengerti,serta pemrograman berorientasi objek mengatur kesulitan pemrograman cukup dengan mengijinkan rincian yang diperlukan untuk programmer.

2. Evaluasi Program

Perubahan yang dijalani antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam sebuah database program.

3. Dapat digunakan berkali-kali

Kita bisa menyimpan obyek-obyek yang yang didesain dengan baik ke dalam suatu toolkit teratur yang bermanfaat dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan ataupun tanpa perubahan pada kode tersebut.

B. Kelebihan OOP


- Code Reuse & Recycling

Objek-objek yang diciptakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek mampu dengan mudah dipakai dalam program lain.

- Abstraksi

Ketika sebuah objek dibuat, maka user alias pengguna hanya memperoleh konsep yang familiar, sementara itu tingkat kesulitan dalam objek tidak diperlihatkan kepada user.

- Data Hiding

Objek-objek mempunyai kapasitas untuk merahasiakan beberapa bagian khusus, hal ini bisa membantu para programmer untuk melindungi keutuhan kode program yang telah dirancang dengan benar.

- Desain Benefit

Memprogram dengan berorientasi objek akan membuat designer untuk secara penuh mendesain pada masa perancangan, akibatnya memungkinkan akan didapat suatu konsep yang lebih baik.

C. Kekurangan OOP


- Size (Ukuran)

Program-program yang didirikan dengan paradigma berorientasi objek jauh lebih besar dari pada program-program lainnya.

- Effort (Usaha)

Program-program yang didirikan dengan paradigma berorientasi objek membutuhkan usaha atau pekerjaan yang lebih kompleks.

- Speed (Kecepatan)

Program dengan berorientasi objek lebih lelet daripada program-program lainnya, lantaran ukurannya yang besar, pemrograman berorientasi objek membutuhkan sumber-sumber sistem sehingga membuat program lainnya menjadi lambat.

D. Bahasa yang mendukung OOP

  • PHP
  • Java
  • Python
  • C++
  • VB .NET
  • Ruby on Rails

Pada dasarnya konsep OOP dibuat meminimalisir inkonsistensi dalam pemrograman, karena inkonsistensi itu aplikasi bisa memiliki bugs / salah mengatur logika pada langkah koding. Di zaman sekarang OOP juga di modernkan yang lebih efisien dalam membuat sebuah aplikasi, yaitu MVC (Model View Controller). Kalian dapat melihat cara membuat konsep OOP pada contoh penerapan konsep OOP pada bahasa pemrograman PHP di TriPay-Library.

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Kritik dan Pesan Anda